Warta Cika Sarolangun – Pj sekda kabupaten sarolangun memimpin langsung dalam kegiatan rapat koordinasi (Rakor) percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di kabupaten sarolangun. di ruang pola kantor Bupati sarolangun. Kamis (03/07/25).
Rakor tersebut untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional dilakukan bersama Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Jambi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut kepala BRMP Jambi yang diwakili oleh ketua tim diseminasi Dr Hendi Putra, SE, M.Si, Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Danramil 420-02 Ma. Limun Kapten Inf Kosni, Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, S.P, Kepala BPS Sarolangun Baktian Nurmantyo, Kabid Sarpras TPHP Sarolangun Harmilus, Kabid Perairan Dinas PUPR Sarolangun Lili, ST, Para Camat Sekabupaten Sarolangun, Koordinator PUPT, Perbenihan Kabupaten Sarolangun, Kepala UPTD Penyuluhan Kabupaten Sarolangun,Jajaran BRMP Provinsi Jambi, para Korwil Penyuluh Pertanian Sekabupaten Sarolangun serta Pendamping dan Ketua Brigadir Pangan Kabupaten Sarolangun dan perwakilan Sentra Tani se-Kabupaten Sarolangun.
Dalam Sambutannya PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si menyampaikan bahwa “Kegiatan rapat koordinasi percepatan LTT ini tentu dalam upaya untuk mendukung program nasional untuk menyambut dan menyongsong Swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI. Dan kita wajib untuk mendukung program program nasional. Katanya.
Banyak hal hal yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan, diantaranya ketersediaan lahan dan data di lahan pertanian pangan berkelanjutan yang akan menentukan bisa atau tidak kita mencapai swasembada pangan. Dan kalau memang ada perbedaan data, tolong sampaikan riilnya. “Sebutnya.
Saya berharap melalui rapat ini semua kita harus bisa terbuka menyampaikan apa saja kendala dan apa potensi yang bisa kita kembangkan. Kita harus perhatian sarana dan prasaran seperti kebutuhan handtractor serta sarana mekanisasi dari pusat dan provinsi adalah satu hal yang mutlak kami butuhkan karena keterbatasan anggaran APBD kabupaten sarolangun. “Tutupnya. (Jey)