Sarolangun Warta Cika-Desa lubuk napal
Kecamatan pauh kabupaten Sarolangun yang berjarak lebih Kurang 20 kilo meter dari ibu kota kecamatan Merupakan salah satu desa di kecamatan pauh yang Kini menjadi sentra usaha ilegal drilling.
bagi Masyarakat setempat saat ini, walau telah di Lakukan penertiban dan penindakan namun hal itu tidak membuat usaha ilegal drilling di Desa setempat berhenti bahkan usaha ini Lebih berkembang dan menjadi primadona Jadi pilihan usaha masyarakat .
Hasil penelusuran tim iws Sarolangun pada Senin 30/6/ 2025 di Desa setempat terlihat Sejumlah motor Honda beriringan membawa Jerigen penuh dengan muatan minyak ilegal drilling keluar dari salah simpang jalan yang
Tak jauh dari Desa lubuk napal, motor langsir Ini menuju ke gudang pemilik sumur untuk di Bongkar, setelah usai melakukan bongkar di gudang pemilik minyak para pelangsir ini Langsung ke putar haluan kembali ke sumur
Pelaku ilegal drilling yang berada di konsesi Perkebunan sawit APN.
Salah satunya pelangsing yang berhasil di Wawancara di salah satu warung kopi, dengan Cuitannya Mengatakan bahwa dirinya hanyalah tukang Langsir saja, untuk saat ini banyak tokeh di Desa lubuk napal ini, tetapi yang paling kuat Adalah NR”katanya.
kita hanya mengambil Upah saja, untuk satu galon ( derigen) upah Rp 35 ribu rupiah sedangkan yang kita bawak Untuk satu trip sebanyak 7 galon atau lebih” Jelas Pelangsir yang tidak mau menyebut namanya
Meski telah menjawab pertanyaan tim IWS Kembali menanyakan penghasilan dari hasil kerja dan Ia Menjelaskan bahwa untuk satu hari biasalah 500 ribu rupiah atau lebih”tambahnya.
Selain itu pemilik warung juga ikut menyebut Bahwa usaha ilegal drilling menjadi sebuah usaha primadona karena hasilnya lumayan di Dapat terang pemilik warung dengan singkat .
Salah satu warga mengaku bahwa dirinya tak Heran jika NR jadi bos besar dari usaha ilegal drilling,dia itu punya Sumur di tanah ia wajar Jika dia seperti sekarang ini ujar warga yang
Menyebut anak rantau dari Sumsel.
Usai wawancara dengan sejumlah warga tim Ikatan wartawan Sarolangun mencoba untuk Mengkomfirmasi NR di rumahnya yang tak Jauh dari kantor desa setempat, namun iws
Tak berhasil karena rumah terlihat sunyi tak dengan pintu tertutup rapat.
Namun demikian dari pantauan terlihat pada Sisi kiri kanan jalan lingkungan desa terdapat gudang minyak ilegal drilling, terlihat juga di Setiap gudang sejumlah mobil cerry pik up Akan bermuatan.
Kades lubuk napal H Suhadi ketika di temui di Kantor desa belum bisa ketemu karena tidak ada di tempat, kades tak ada di tempat ujar Para perangkat desa, ketika di tanya banyak usaha ilegal drilling dan gudang penampung
Minyak tak berizin tersebut, namun jawaban yang di berikan oleh perangkat desa lubuk Napal terkesan menepis dan menutupi apa Yang di tanya tim iws.
Menurut Tamrin untuk saat ini gudang minyak di desa telah tutup Karena minyak telah habis tidak seperti dulu Lagi apalagi gudang minyak itu tak jalan Lagi” Jelas Tamrin
Dari hasil penelusuran tim iws di desa lubuk napal dan desa danau Serdang kecamatan pauh di Temukan masih banyak pelaku ilegal drilling, Sebelumnya pihak Pemda dan pihak terkait Telah melakukan rapat antara lintas sektoral Untuk menindak para pelaku ilegal drilling di Kabupaten Sarolangun dengan menyebut tak ada Ruang bagi pelaku ilegal drilling di wilayah hukum Sarolangun, namun faktanya saat ini Di paruh timur masih menjamur pelaku ilegal Drilling yang bebas membawa minyak dijalan.
Dari data pada Sabtu 29/6/2025 salah satu dari penglangsiran mengalami kecelakaan dan Di rawat ke Padang karena bola matanya
Lepas karena kecelakaan tersebut”tambah ibu warung.(Jay)